Kita mengarak perasaan yang mekar berbulan-bulan lalu sebagai pertanda sebuah kebahagiaan yang akan datang. Memerah perasaan yang sebelumnya dibiarkan mengada saja. Ya, sebuah saja yang aku biarkan semakin besar. Kita mendulang perasaan dengan kata-kata yang segera. Kita mendulang kata-kata yang sebilang. Kita meresap perasaan yang serat.
Aku memainkan diksi yang sama.
Sama seperti saat pertama kumendulang rasa yang tumbuh begitu saja,